JAKARTA, KOMPAS.com — Planning revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selalu menuai penolakan dari berbagai pihak.
Sejumlah aktivis yg tergabung dalam masyarakat sipil antikorupsi menggelar aksi teatrikal di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2016).
Aksi teatrikal ala superhero, seperti “Batman”, “Spiderman” dan “Power Rangers” dikerjakan di antara masyarakat yg tengah beraktivitas pada hari bebas kendaraan.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun, mengatakan, aksi teatrikal tersebut yaitu bagian dari rangkaian aksi yg digelar sebelumnya bagi menolak revisi UU KPK.
Menurut Tama, aksi-aksi yg dikerjakan ini membuktikan bahwa penolakan terhadap revisi UU yg dinilai melemahkan wewenang KPK ditolak oleh seluruh lapisan masyarakat.
Beberapa waktu lalu, masyarakat sipil antikorupsi membawa kentongan yg terbuat dari bambu ke Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Kentongan ditabuh sebagai simbol tanda bahaya pemberantasan korupsi seandainya Dewan Perwakilan Rakyat tetap merevisi UU KPK.
Dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Saut Situmorang, ikut memukul kentongan tersebut di pelataran Gedung KPK.
Menurut Tama, sekitar 10 guru besar dari dua perguruan tinggi menyerahkan sebuah pena raksasa kepada pimpinan KPK. Pena tersebut sebagai simbol bahwa KPK harus mengoreksi dan menolak draf revisi UU KPK yg dinilai memangkas wewenang KPK dalam menegakkan hukum.
“Kali ini, kita gunakan tokoh-tokoh superhero. Ini sebagai bukti bahwa penolakan pelemahan KPK didukung masyarakat, akan akademisi, aktivis, hingga seniman,” kata Tama. Sumber: http://ift.tt/1mmsIby
Sumber Artikel “Batman”, “Spiderman”, Hingga “Power Rangers” Ikut Tolak Revisi UU KPK
0 Response to "“Batman”, “Spiderman”, Hingga “Power Rangers” Ikut Tolak Revisi UU KPK"
Posting Komentar