Riset Ini Ungkap Salah Satu Sebab Terlambatnya Diagnosis Kanker Pada Anak

London, Persoalan orang tua dengan anak yg mengidap kanker seakan tidak pernah bergeser. Gejala ‘tak wajar’ yg dilaporkan kelihatan pada anak mereka kerap diabaikan dokter.

Sebuah yayasan amal kanker terkemuka di Inggris, CLIC Sargent baru-baru ini merilis hasil survei mereka. Dalam survei tersebut terungkap 42 persen orang tua merasa dokter mengabaikan gejala kanker yg mereka temukan pada putra-putrinya.

Sebagai pihak yg dianggap tahu persis keadaan kesehatan anak-anaknya, orang tua-orang tua ini justru merasa kadang tak didengarkan, atau seandainya tidak, mereka merasa dokter tidak milik waktu bagi mendengarkan keluhan maupun kekhawatiran mereka.

Akibatnya, dari 42 persen orang tua ini, 34 persen di antaranya melaporkan anak-anak mereka mendapatkan diagnosis kanker yg terlambat atau tertunda.

Hal yg sama juga berlaku buat pasien kanker muda dengan usia berkisar 16-24 tahun yg ikut ambil bagian dalam survei ini. 44 persen di antaranya mengaku gejala kanker yg kelihatan pada diri mereka tak dianggap serius, hingga mereka harus bolak-balik ke dokter atau rumah sakit dahulu sebelum akhirnya benar-benar memperoleh diagnosis yg tepat. Di antara pasien muda ini, separuh lebih atau 53 persen mengklaim terlambat mendapat diagnosis.

Baca juga: Yuk, Kenali Gejala Kanker Pada Anak-anak Sejak Dini

Padahal separuh dari orang tua yg anaknya terlambat mendapatkan diagnosis juga merasakan dampak nyata dari keteledoran ini, merupakan terhadap prognosis atau peluang hidup anak-anak mereka. Dan 63 persen di antaranya mengatakan, keterlambatan itu memberikan dampak negatif terhadap kesejahteraan emosional anak-anak mereka.

Tak tanggung-tanggung, 93 persen pasien kanker muda yg terlambat memperoleh diagnosis mengaku merasakan stres atau gangguan emosional lainnya saat harus dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka mengidap penyakit kronis, dan hal ini terlambat didiagnosis, artinya saat kondisinya dipastikan, si pasien telah berada pada stadium tinggi.

“Tentu tak dapat diterima seandainya ternyata begitu banyak orang dan pasien muda yg menganggap dokternya mengabaikan kekhawatiran mereka,” kata Kate Lee, kepala eksekutif CLIC Sargent seperti dikutip dari CharityToday.co.uk, Senin (15/2/2016).

Namun di sisi lain, CLIC Sargent juga mengungkap 46 persen dokter umum di Inggris mengaku tak mendapatkan pelatihan yg memadai bagi mengidentifikasi kanker pada anak-anak dan pasien muda. 50 persen lainnya mengakui bila diberi waktu konsultasi lebih lama, mereka mungkin memiliki kesempatan lebih buat menolong mengidentifikasi potensi kanker pada anak-anak dan pasien muda.

“Sebenarnya kanker pada anak dan pasien muda yaitu perkara yg jarang ditemukan, jadi seharusnya tiap dokter umum cuma dihadapkan pada satu-dua masalah dalam sepanjang karirnya,” lanjut Lee.

Dengan survei ini, CLIC Sargent ingin NHS (National Health Service) sebagai penyedia fasilitas kesehatan penting di Inggris setidaknya melakukan riset buat melihat dampak pemberian diagnosis kanker yg tertunda terhadap tingkat kesembuhan dan peluang hidup pasien kanker anak ataupun remaja.

“Dalam rangka meningkatkan pelayanan pada pasien kanker muda, NHS seharusnya juga mengambil langkah-langkah nyata yg bisa memamerkan dukungan mereka terhadap upaya buat mengidentifikasi kanker pada anak sedini mungkin,” saran Dr Julia Chisholm, ahli kanker anak dari The Royal Marsden Hospital.

Baca juga: Obat Kanker Anak Susah Dicari, JKN Diharapkan Dapat Beri Solusi(lll/vit)
Sumber: http://health.detik.com



Sumber Artikel Riset Ini Ungkap Salah Satu Sebab Terlambatnya Diagnosis Kanker Pada Anak

0 Response to "Riset Ini Ungkap Salah Satu Sebab Terlambatnya Diagnosis Kanker Pada Anak"

Posting Komentar