Dinda Tetap Percaya Diri Meski Berkepala Plontos Akibat Kemoterapi

Jakarta, Kemoterapi yg dijalani Dinda Nawangwulan sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara yg diidapnya berefek samping rambut rontok. Bahkan kepalanya jadi gundul. Tapi Dinda tetap yakin diri.

Dinda terkena kanker payudara ketika usianya 30 tahun. Saat itu, Dinda sempat mengindari kemoterapi karena tahu salah sesuatu efek samping yg dapat terjadi adalah rasa tak enak dan rambut yg rontok parah.

“Tapi, dokter bilang kalau 4 sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening. Jadi terpaksa harus menjalani kemoterapi,” cerita Dinda yg ketika ini berusia 40 tahun di sela-sela seminar yg digelar Indonesia Cancer Care Community (ICCC), di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (14/2/2016).

Setelah kemoterapi usai, rambut Dinda memang tumbuh lagi. Namun awalnya pertumbuhan rambutnya tak rata di semua kepala.”Kkayak bayi nggak rata gitu. Jadi saya lebih milih untuk botak licin aja rambut aku,” kata Dinda.

Baca juga: Lembur dan Stres, Salah Satu Sebab Make Up Artist Ini Kena Kanker Payudara

Meski rambutnya rontok parah dan kemudian gundul, Dinda sama sekali tak berusaha bagi menutupi kepalanya. Dia tetap tampil yakin diri.

“Aku sampai dibilang sekretaris security-lah, orang baru yah, atau kamu security ya karena penampilan saya laki banget. Aku hanya bilang iya aja. Lama-lama mereka juga tahu keadaan aku,” lanjut Dinda.

Menurut Dinda, dengan keterbukaan kondisinya yg memang sedang bergulat melawan kanker payudara menolong dia dalam pekerjaan. Menurut dia itu memudahkannya dalam pekerjaan.

Baca juga: Begini Tips Survivor Kanker Payudara Hadapi Rasa Sakit Saat Kemoterapi

“Yang utama saya disiplin dan tanggung jawab sesuai kemampuan yg saya punya. Pokoknya nggak ada cerita ngumpet-ngumpet dan orang yang lain nggak boleh tau,” kata perempuan yg ketika ini yaitu pegawai kantor sebuah perusahaan migas ternama di Indonesia(vit/vit)
Sumber: http://health.detik.com

Sumber Artikel Dinda Tetap Percaya Diri Meski Berkepala Plontos Akibat Kemoterapi

Tweet