Politisi Nasdem Ingatkan, Kelompok Din Minimi Pernah Bunuh Anggota TNI

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah diminta mengkaji ulang rencana pemberian amnesti terhadap kelompok Din Minimi.

Sebab, kelompok tersebut dianggap menjadi dalang aksi penyerangan terhadap anggota Kodam Iskandar Muda dua waktu lalu.

Din dan anak buahnya sebelumnya menyerahkan diri kepada pemerintah usai bernegoisasi dengan Kepala BIN, Sutiyoso. Ada enam permintaan Din kepada pemerintah, salah satunya amnesti.

“Dia minta amnesti, tetapi lupa sudah membunuh beberapa anggota intel kodim,” kata anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Supiyadin ketika pertemuan gabungan antara Komisi I dan III dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senin (15/2/2016).

Dalam proses penyerahan diri tersebut, Din membawa turut serta 120 orang pengikutnya. Di samping itu, ia juga menyerahkan senjata, amunisi dan granat yg mereka miliki.

Supiyadin mengingatkan, di dalam Perjanjian Helsinki disebutkan seandainya ada 840 pucuk senjata yg harus diserahkan oleh eks Gerakan Aceh Merdeka seandainya mereka ingin diberikan amnesti. Namun, baru 769 pucuk senjata yg telah diserahkan.

“Kalau nanti ada eks GAM yg bawa senjata, itu urusannya pribadi masing-masing,” ujarnya.

lLebih jauh, politisi Partai Nasdem itu mengatakan, pemberian amnesti terhadap kelompok Din Minimi dikhawatirkan mulai menuai protes. Sebab, ada sekitar enam anggota eks kombatan GAM yg tak diberikan amnesti.

Salah sesuatu dari mereka terlibat rencana aksi pengeboman di Bursa Imbas Jakarta dua waktu lalu.

Sumber: http://ift.tt/1mmsIby



Sumber Artikel Politisi Nasdem Ingatkan, Kelompok Din Minimi Pernah Bunuh Anggota TNI

0 Response to "Politisi Nasdem Ingatkan, Kelompok Din Minimi Pernah Bunuh Anggota TNI"

Posting Komentar