Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebut penyakit kanker dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Untuk mengurangi tingginya risiko pertumbuhan sel kanker di Ibu Kota, Ahok berpesan warga Jakarta jaga makan, antara yang lain dengan tak mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan.
“Saya mendorong agar orang, bukan karena harga beras mahal gitu ya, jauhilah karbo. Ya roti, nasi, mie dan macam-macam itu kalau terlalu banyak dimakan jadi makanan sel kanker. Itu jadi gula,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).
Hal itu disampaikannya usai menerima kunjungan produser film layar lebar sekaligus aktris Wulan Guritno beserta suaminya Adilla Dimitri dan aktor senior Tyo Pakusadewo dalam rangka mempromosikan film drama tentang perjuangan melawan kanker berjudul ‘I Am Hope’. Dalam kesempatan itu, Ahok juga mendorong warga buat secara bertahap akan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengurangi karbohidrat.
“Saya harap orang dapat akan diet karbolah. Kalau kamu nggak tahan, minimal sesuatu hari sekali atau skip berapa kali. Kurangi nasi. Memang enggak enak, aku juga enggak ada nasi susah makan,” lanjutnya.
“Tapi aku kira ini sesuatu hal yg baik bagi mendorong masyarakat kami akan makin ngerti makanan yg baik dan sehat,” imbuh Ahok.
Baca juga: Idap Kanker Hati Stadium Lanjut Seperti Alex Komang, Peluang Sembuh Kecil
Dihubungi terpisah, Konsultan kesehatan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Ari Fahrial Syam, SPPD, KGEH, FINASIM, MMB-FACP menuturkan konsumsi karbohirat yg berlebihan memang tak serta-merta mengakibatkan kanker. Prinsipnya, bagi menjaga kesehatan memang dianjurkan buat membatasi makanan. Karena seandainya makan berlebihan, tidak terkecuali karbohidrat dapat mengakibatkan penumpukan kolesterol, asam urat tinggi, maupun obesitas.
“Kanker usus besar antara yang lain ditemukan pada mereka yg obesitas, kegemukan. Jadi memang sebaiknya kurangi makan makanan berlebihan. Kurangi karbo, lemak, protein berlebihan,” tutur dr Ari.
Kerap kali dr Ari melihat konsumsi karbohidrat di masyarakat yg cukup tinggi. Misalnya orang makan yg sampai tidak mengurangi nasi hingga beberapa piring. Belum lagi ada yg makan nasi dengan lauk mi, balado kentang, dan perkedel. Tentu saja segala itu menyebabkan asupan karbohidrat berlebihan.
“Kalau kalori yg masuk tak sama dengan yg keluar maka mulai terjadi penumpukan, sehingga terjadi kegemukan, fatty liver, mampu batu empedu, juga pembuluh darah serta persoalan pembuluh darah dan jantung,” imbuh dr Ari.
Terkait film ‘I Am Hope’, Ahok menyampaikan film itu memiliki plot cerita yg sangat bagus. Di mana, mengajarkan setiap orang yg terjangkit penyakit kanker harus diberi penguatan dari keluarga serta kerabatnya agar tetap memiliki bagi hidup.
“Kanker ini mampu kena siapa saja. Semua beresiko kena. Shock membuat dapat parah. Kalau orang yg tidak jarang hatinya galau saja dapat kena penyakit, apalagi kalau telah kanker kan? Kami sangat mengapresiasi, kami harap banyak orang nonton supaya orang ngerti,” terang Ahok.
Baca juga: Cegah Kanker Serviks dengan 2 Cara Ini
Suami Veronica Tan itu juga menegaskan, ketika ini Pemprov DKI tengah berupaya tidak mengurangi fasilitas alat kemoterapi bagi menolong penyembuhan penderita kanker. Menurutnya, ketersediaan alat kemoterapi di segala Indonesia hingga ketika ini belum mencukupi dan merata.
“Potensi kanker di Indonesia besar, dengan jumlah penduduk sebanyak itu harusnya minimal ada 800 set alat kemoterapi. Kita sekarang di segala Indonesia cuma milik 40 unit, jadi dapat dibayangkan seluruh orang tiba ke Jakarta karena rata-rata alatnya ada di sini. Jadi kalian mulai akan lalu di RSUD Pasar Minggu pasang 16 unit dengan teknologi yg baru, kalau telah jadi kalian harap enggak ada lagi orang ngantre,” kata Ahok.
Dia juga berencana buat menonton film ‘I Am Hope’. Namun dalam waktu dekat, Ahok mulai mengajak para SKPD buat menyaksikan film tentang disabilitas di bioskop. Hal ini dimaksudkan agar tujuannya dalam menciptakan Kota Jakarta ramah terhadap penyandang disabilitas mampu terwujud.
“Saya mau nonton tetapi nonton film ‘Jingga’ dulu. Ngatur lalu jadwalnya. Kita mulai putar di Djakarta Theater. Kita mulai bawa Dishub, Dinas PU Bina Marga dan Dinas Pertamanan. Soalnya kami ingin betul-betul Jakarta dapat ramah terhadap disabilitas. Film-film seperti ini pasti kalian dukung buat ditonton,” pungkasnya.(aws/vit)
Sumber: http://health.detik.com
Sumber Artikel Ahok Minta Warga Jakarta Jaga Makan Agar Tak Mudah Kena Kanker
0 Response to "Ahok Minta Warga Jakarta Jaga Makan Agar Tak Mudah Kena Kanker"
Posting Komentar