Tarif Listrik PLN Turun Rp 11/kWh-Rp 17/kWh Bulan Depan

Jakarta -PT PLN (Persero) memastikan tarif listrik mulai kembali turun akan Februari mendatang, sesuai dengan skema tarif adjustment (penyesuaian). Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun mengungkapkan, bagi tarif listrik rumahan non subsidi dengan skala tegangan rendah mengalami penurunan sebesar Rp 17 per kilowatt per hour (kWh).

Sementara buat pelanggan skala tegangan menengah turun sebesar Rp 13 per kWh.

“Kalau industri besar kaya baja turun Rp 11 per kWh. Jadi turunnya ada yg Rp 11 per kWh untuk industri besar, Rp 13 per kWh skala menengah, dan Rp 17 per kWh buat tegangan rendah. Lumayan lah,” kata Benny ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Menurut Benny, penyesuaian tarif ini dikerjakan berdasarkan perubahan pada Indonesia Crude Price (ICP), nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi.

“ICP Desember turun dari US$ 41,44 per barel menjadi US$ 39 per barel. Ad interim kurs dolar naik dari Rp 13.673 menjadi Rp 13.796, dan inflasi naik dari 0,21% menjadi 0,96%,” jelasnya.

PLN mencatat, ada 12 golongan pelanggan listrik PLN yg mulai mengalami penyesuaian tarif listrik yakni :

  • Rumah Tangga R-1/Tegangan rendah (TR) daya 1.300 VA
  • Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 VA
  • Rumah Tangga R-2/TR daya 3.500 VA s.d 5.500 VA
  • Rumah Tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas
  • Bisnis B-2/TR daya 6.600VA s.d 200 kVA
  • Bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA
  • Industri I-3/TM daya diatas 200 kVA
  • Industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas
  • Kantor Pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA s.d 200 kVA
  • Kantor Pemerintah P-2/TM daya di atas 200 kVA
  • Penerangan Jalan Generik P-3/TR dan
  • Layanan khusus TR/TM/TT

(hns/hns)

Sumber: http://ift.tt/1m2K6Bu



Sumber Artikel Tarif Listrik PLN Turun Rp 11/kWh-Rp 17/kWh Bulan Depan

0 Response to "Tarif Listrik PLN Turun Rp 11/kWh-Rp 17/kWh Bulan Depan"

Posting Komentar