JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agun Gunanjar, menilai penyelenggaraan Musyawarah Nasional Golkar harus dikerjakan oleh Tim Transisi.
Menurut Agun, hal itu sejalan dengan amanat Undang-Undang Parpol, karena proses itu melalui mekanisme internal Mahkamah Partai yg keanggotaan timnya berasal dari kubu-kubu yg bertikai.
“Kalau ARB (hasil Munas Riau) yg melaksanakan Munas berikutnya, selain tak sejalan dengan Undang-Undang Parpol, karena (kepengurusan Munas Riau) telah kadaluarsa, juga tak mulai bersatu Golkar,” ujar Agun melalui informasi tertulis, Minggu (24/1/2016).
Meski begitu, ia menyambut baik keinginan Ketua Generik Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie yg menilai perlunya digelar Munaslub.
Namun, lanjut Agun, Munaslub tersebut haruslah dikerjakan demi masa depan partai bukan bagi kepentingan sepihak.
“Harus buat semua, yg arif, yg bijak dan berkeadilan pelaksanaannya. Baik panitia maupun kepesertaannya yg melibatkan pihak-pihak yg bertikai,” ujar Agun.
Ketua Generik Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie menilai perlunya digelar musyawarah nasional luar biasa atau munaslub.
Menurut dia, keadaan internal Golkar yg kurang kondusif menjadi alasan perlunya munaslub digelar. (Baca: Aburizal Nilai Munaslub Golkar Perlu Digelar Sebelum Ramadhan 2016)
Ia berharap, penyelenggaraan munaslub mulai menghasilkan sesuatu kepemimpinan Golkar yg solid.
Dengan demikian, Golkar bisa meraih kemenangan pada pilkada serentak 2017, serta pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden 2019.
Aburizal memastikan tak ingin maju kembali sebagai calon ketua umum seandainya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) biasa digelar.
(Baca: Jika Munaslub Digelar, Aburizal Nir Akan Maju Lagi)
Sumber: http://ift.tt/1mmsIby
Sumber Artikel Kubu Agung Desak Munas Golkar Diselenggarakan Tim Transisi
0 Response to "Kubu Agung Desak Munas Golkar Diselenggarakan Tim Transisi"
Posting Komentar