5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Infeksi Virus Zika

Jakarta, Virus Zika akhir-akhir ini sedang kadang diperbincangkan. Tak yang lain karena dugaan keterkaitan infeksi virus ini dengan mikrosefali bayi baru lahir.

Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, simak hal-hal yg perlu Anda ketahui tentang virus Zika:

1. Penularan

Tidak seperti flu, virus Zika tak meluar dari orang ke orang. Virus Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes aigypti, nyamuk yg juga dapat menyebarkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya.

2. Gejala

Umumnya gejalanya ringan, antara yang lain demam, ruam, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, lemas dan mata merah. Gejala muncul dalam waktu tiga sampai 12 hari setelah seseorang digigit oleh nyamuk penular.

Gejala tersebut umumnya berlangsung 2 hari hingga sesuatu minggu. Umumnya Zika tak menyebabkan komplikasi yg fatal pada orang dewasa dan anak-anak.

3. Pengobatan

Belum ada vaksin buat virus ini. Apalagi diagnosis Zika kadang kali terasa sulit lantaran mirip dengan dengan demam berdarah dengue, kendati lebih ringan. Karena itu pasien disarankan istirahat dan minum yg cukup, serta makan makanan bergizi.

Dokter pun cuma memberikan obat bagi mengatasi gejala yg timbul. Misalnya seandainya demam sangat mengganggu, maka pasien dapat minum obat penurun demam. Lalu seandainya merasa gatal, mulai diberikan obat bagi mengatasi gatal-gatalnya.

Baca juga: Cek di Sini, Gejala-gejala Infeksi Virus Zika

4. Pencegahan

Mengingat vektornya sama dengan demam berdarah, pencegahannya pun sama dengan penyakit tersebut yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk. Nah, bagi memberantas sarang nyamuk masyarakat dianjurkan buat mengubur barang bekas yg dapat menjadi tempat genangan air. Lalu menguras tempat penampungan air dan menutup tempat penampungan air.

Untuk pencegahan mampu juga dengan mengenakan pakaian serba panjang. Dengan demikian mulai mengurangi kemungkinan nyamuk bagi menggigit. Dapat juga dengan memakai pengusir nyamuk.

5. Zika Menarik Perhatian

Kendati gejala infeksi virus zika lebih ringan ketimbang DBD, namun Zika menarik perhatian sebagian orang. Dituturkan dr Ari Fahrial Syam, PhD, FACP dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), perhatian mencuat lantaran di luar negeri, khususnya di Brazil, infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi berkepala kecil (mikrosefali). Sehingga mencuat dugaan ibu hamil yg terinfeksi virus ini mampu melahirkan bayi dengan mikrosefali sehingga perkembangan otaknya terganggu.

“Oleh karena itu pekan dulu tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease Control and prevention (CDC) sudah memberikan travel alert bagi warganya yg sedang hamil atau sedang berencana buat hamil bagi menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yg sedang terjangkit virus Zika ini,” papar dr Ari.

Sejauh ini telah ada 18 negara Amerika Latin dan Karibia yg melaporkan adanya infeksi virus Zika, yakni Brazil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan Venezuela.

Baca juga: Ilmuwan Curiga Infeksi Zika Ada Kaitannya dengan Sindrom Saraf Langka

(vit/ajg)
Sumber: http://health.detik.com



Sumber Artikel 5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Infeksi Virus Zika

0 Response to "5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Infeksi Virus Zika"

Posting Komentar