Jakarta, Air susu ibu (ASI) yaitu makanan terbaik buat bayi. Oleh sebab itu, kesehatan ibu harus terus dijaga agar produksi ASI tetap terjaga. Jangan terlambat, proses ini mampu dimulai sejak proses kehamilan.
Seperti disampaikan oleh Sarah Riddle dari Center for Breastfeeding Medicine, Cincinnati Children’s Hospital Medical Centre, AS, bahwa diagnosis diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional) membuat produksi ASI berisiko menjadi terhambat kelak.
“Penting dikerjakan penelitian lebih lanjut bagi menentukan diet sehat untuk ibu hamil, sehingga produksi ASI pun tak terhambat,” tutur Riddle.
Penelitian dikerjakan dengan memakai catatan medis sekitar 641 wanita yg melakukan kunjungan ke Center for Breastfeeding Medicine antara tahun 2011 sampai 2013.
Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa ibu dengan diagnosis diabetes ketika hamil produksi ASI-nya menjadi lebih sedikit, dibandingkan dengan mereka yg tak diabetes selama kehamilan.
Studi yg sudah dipublikasikan dalam jurnal Breastfeeding Medicine ini menganjurkan para ibu hamil buat lebih mengontrol asupannya, terutama yg manis.
Selain makanan manis, kentang juga menjadi salah sesuatu asupan yg sebaiknya dibatasi selama kehamilan. Sebuah studi yg diterbitkan oleh jurnal BMJ menyebutkan bahwa terlalu banyak konsumsi kentang meningkatkan risiko ibu hamil terserang diabetes gestational. Tak main-main, risiko mengalami diabetes gestational dapat meningkat hingga 50 persen.
“Konsumsi terlalu banyak kentang ternyata berpengaruh terhadap ibu hamil, dan meningkatkan risiko diabetes gestational. Karenanya, ibu hamil sebaiknya mengurangi konsumsi kentang seandainya ingin terhindar dari penyakit ini,” tutur peneliti Dr Cuilin Zhang dari National Institutes of Health, dikutip dari New York Times, Sabtu (20/2/2016).
Baca juga: Ibu Hamil Terlalu Poly Konsumsi Kentang Berisiko Diabetes Gestational
(ajg/vit)
Sumber: http://health.detik.com
Sumber Artikel Studi: Diabetes Selama Kehamilan Berisiko Hambat Produksi ASI Kelak
0 Response to "Studi: Diabetes Selama Kehamilan Berisiko Hambat Produksi ASI Kelak"
Posting Komentar