Pertumbuhan Ekonomi 2015 Terkoreksi 0,5% Karena Kebakaran Hutan

Jakarta -Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead, melantik 5 pejabat buat membantunya menjalankan tugas. Di sela prosesi itu, Nazir mengungkapkan, adanya pengaruh kebakaran hutan dan lahan gambut dengan pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi terkoreksi 0,5 persen. Jadi kalau tahun dahulu 4,7 persen, seharusnya 5,2 persen. Oleh karena itu Presiden RI memandang perlu langkah yg cepat buat menormalisasi lahan gambut,” ungkap Nazir, di Gedung III Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).

Nazir menyebut, selama ini pengelolaan lahan gambut selama ini carut marut. Tetapi memang, perlu diakui, pemadaman kebakaran telah berhasil dilakukan.

“BRG diharap menjadi efektif efisien ramping dan fleksibel. Tiap unsur harus melakukan prinsip koordinasi dan berintegrasi penuh,” imbuh Nazir.

BRG diberi mandat buat dapat menormalisasi 2 juta hektar lahan gambut dalam waktu 5 tahun. Nazir yg pernah aktif di WWF ini menyebutkan, menormalisasi lahan gambut perlu sinergi dengan sektor lain.

“Seperti yg kalian ketahui bersama, gambut memang gampang terbakar. Kita harus memanfaatkan musim hujan ini,” ujar dia.

(bpn/wdl)

Sumber: http://ift.tt/1m2K6Bu



Sumber Artikel Pertumbuhan Ekonomi 2015 Terkoreksi 0,5% Karena Kebakaran Hutan

0 Response to "Pertumbuhan Ekonomi 2015 Terkoreksi 0,5% Karena Kebakaran Hutan"

Posting Komentar