‘MIMPI ANAK PULAU’ Film Inspiratif Kolaborasi Indonesia Malaysia

Interaksi beberapa negara serumpun, Indonesia dan Malaysia tidak jarang naik turun seiring dengan waktu. Namun kali ini penggiat perfilman dari kedua negara berkolaborasi dalam sesuatu karya terbaru merupakan MIMPI ANAK PULAU.

Aktor dari Indonesia dan Malaysia pun beradu peran dalam film garapan Nadienne Batam Production, dan Studiopro 1226 Jakarta tersebut. Film ini mengadaptasi novel karya Abidah El Khalieqy, penulis PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN.

Nama-nama besar seperti Ray Sahetapy, Ananda Faturrahman (Ananda Lontoh) danHerdin Hidayatmenjadi wakil Indonesia. Selain itu ada juga aktor cilik pendatang baru Daffa Permana. Ad interim dari Malaysia ada Dato Tamimi dan Mardiana Alwi.

“Film ini sangat menarik karena kekuatan bangsa melayu mampu jadi dekat sesuatu sama lainnya. Lewat MIMPI ANAK PULAU kalian dapat berdialog dan menguatkan ruang persaudaraan antar negara serumpun,” jelas Ray Sahetapy melalui surat elektronik.

Mimpi Anak Pulau, bakal jadi kerjasama aktor Indonesia dan Malaysia. Mimpi Anak Pulau, bakal jadi kerjasama aktor Indonesia dan Malaysia. KapanLagi.com/Hendra Gunawan

Film MIMPI ANAK PULAUdisutradarai olehKiki Nuriswan, dan sebagai Executive Producer ada sosok Indra Sudirman. Poly pesan positif disajikan dalam film inspiratif, tentang anak Indonesia yg begitu bersemangat sekolah dalam keadaan apa pun tersebut.

Anak Pulau berbeda dengan film aku sebelumnya, film ini menceritakan tentang anak pulau Batam yg berjuang bagi mengubah kehidupan yg telah ditakdirkan padanya. Jadi film ini sangat Nusantara, kekuatannya dapat jadi inspirasi,” urai Ray lagi.

Sementara Gani Lasa, tokoh asli yg diangkat kisahnya dalam buku dan kemudian film tersebut mengaku terharu. Ia sempat menangis saat terkenang masa kecil yg mengantarnya seperti sekarang. “Hidup aku ini pahit, pahit, pahit selalu sampai akhirnya manis di ujung, ujar Gani Lasa.

MIMPI ANAK PULAUrencananya mulai tayang di bulan Februari 2016 mendatang. Dalam film tersebut diceritakan bagaimana Gani Lasa kecil harus hidup dengan semua kemiskinan di kampung pesisir pantai, yg jauh dan sepi. Hanya ada 40 kepala keluarga, tanpa listrik dan tanpa air bersih.

Tapi tekad, keberanian dan kemauan Gani Lasa buat sekolah tetap tinggi. Gani kecil yg baru lulus SD harus mendayung sampan ke Tanjung Pinang dari jam 17.00 hingga pukul 06.00 WIB.

Dia harus berjuang melawan ombak dan badai agar mampu melanjutkan sekolahnya di PGA Tanjung Pinang. Tak kalah pahit, saat Gani harus merantau buat menuntut ilmu di Yogyakarta.

Sumber: http://ift.tt/H1M3Lj



Sumber Artikel ‘MIMPI ANAK PULAU’ Film Inspiratif Kolaborasi Indonesia Malaysia

0 Response to "‘MIMPI ANAK PULAU’ Film Inspiratif Kolaborasi Indonesia Malaysia"

Posting Komentar