Istri Jadi Tokoh Utama, Rio Dewanto Praktek Nepotisme?

Mulai tahun ini, Rio Dewanto serius mengembangkan kiprahnya sebagai produser. Nir cuma film layar lebar, namun program televisi juga Ia tekuni secara perlahan.

Rio mengaku tidak mau main-main ketika putuskan bergelut di balik layar. Ia merasa sudah menemukan keadaan di mana posisi sebagai produser membuatnya nyaman dan lebih kreatif.

“Saya tertarik jadi produser karena di bisnis ini persaingan luar biasa. Menurut aku ini tantangan bagaimana membuat film menarik. Visi itu ingin aku bawa buat membuat karya yg baik, bagaimana cara membuat sesuatu karya dengan banyak nilai yg dapat kami eksplorasi,” kata Rio ditemui di Artotel, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).

Rio akan enjoy jadi produser film Rio akan enjoy jadi produser film KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Proyek film pertama Rio adalah WONDERFUL LIFE yg diadaptasi dari buku self improvement karya Amalia Prabowo. Namun belum apa-apa ia telah dituding melakukan nepotisme karena sang istri,Atiqah Hasiholan yg menjadi aktris utama.

Saat ditanya mengenai hal itu, Rio menjawab santai. “Pas pemilihan pemeran penting itu prosesnya dijalani produser lainnya. Saya baru bergabung project ini di tengah jalan,” sambung Rio.

Atiqah pun turut memberi penegasan bila tidak ada nepotisme supaya ia terlibat. “Saya ditawari film ini sejak tahun lalu, bahkan waktu itu Rio belum jadi produser,” ungkapnya.

Benar saja, Handoko Hendroyono selaku produser menerangkan alasan terpilihnya Atiqah. Menurutnya, wanita cantik itu memang milik kualitas yg mumpuni bagi berperan sebagai tokoh penting di WONDERFUL LIFE.

“Pada waktu kalian proses cari tokoh yg tepat bagi Amalia. Setelah lihat Atiqah aku pikir dia pas banget. Lalu aku diskusi sama Angga Dwimas. Sahih saja, tokoh yg kalian inginkan harus terekam dari gesture dan Atiqah pilihan sangat tepat,” pungkasnya.

Sumber: http://ift.tt/H1M3Lj



Sumber Artikel Istri Jadi Tokoh Utama, Rio Dewanto Praktek Nepotisme?

0 Response to "Istri Jadi Tokoh Utama, Rio Dewanto Praktek Nepotisme?"

Posting Komentar