Jakarta -Sebelum berhasil membangun bisnis Lippo Group hingga menjadi besar seperti sekarang, Mochtar Riady mengungkapkan, dirinya pernah mengalami lika-liku kehidupan pahit. Salah satunya terjerat hutang akibat kalah judi ketika masih anak-anak di kota kelahirannya, di Malang, Jawa Timur.
Mochtar mengisahkan, kebiasaannya bermain judi dimulai ketika masa pendudukan Jepang yakni ketika dirinya harus ikut dalam kewajiban jaga malam. Dari situlah dirinya ikut bermain judi yg berujung pada habisnya harta benda peninggalan kedua orang tuanya.
“Umur 11 tahun aku telah nggak ada papa dan mama, aku harus usaha untuk usaha sendiri. Saat zaman Jepang aku terpaksa bisa giliran ikut, ikut berkumpul dengan orang-orang yg ajak aku berjudi kartu. Di awal-awal, aku senang karena dapat menang dari orang dewasa, ternyata aku ditipu,” kenang Mochtar.
Perlahan, harta bendanya di rumah terkuras akibat kalah berjudi. Mochtar kecil pun sampai takut pulang ke rumah dalam dua hari karena dikejar hutang dari sesama penjudi.
“Sampai barang-barang di rumah diambil, kalahnya lebih besar daripada menangnya. Karena utang jadi nggak berani pulang ke rumah,” kata pria yg memiliki nama dalam bahasa Hokian, Li Moe Tie ini.
Dari pengalaman pahitnya itulah yg mendorong dirinya menjauhi bisnis judi dan usaha lainnya yg terkait dengan judi.
“Saya bisa pengalaman dari judi itu begitu jahat. Seumur hidup sampai sekarang aku tak berani lagi berjudi, bahkan yg sifatnya judi pun aku tak berani, karena aku tahu itu tak benar. Karena selama kecil aku pernah alami kesulitan dan penderitaan yg demikian,” tutupnya.
(hns/hns)
Sumber: http://ift.tt/1m2K6Bu
Sumber Artikel Cerita Mochtar Riady Pernah Terjerat Utang Akibat Judi
0 Response to "Cerita Mochtar Riady Pernah Terjerat Utang Akibat Judi"
Posting Komentar