Bocah Yang Kesulitan Bernapas Sejak Lahir Karena Lahir Tanpa Rahang

Washington, Sudah merasa ada yg tidak beres dengan kehamilannya, Lisa terpaksa menjalani sonogram ketika usia kandungannya memasuki 27 pekan. Dari situ ketahuan bila wajah bayinya tak terbentuk sempurna.

Yang paling menonjol adalah bayi Lisa tak memiliki rahang. Untuk itu, Lisa dan kandungannya harus dipantau setiap saat. Hingga kemudian Lisa harus melahirkan bayinya enam pekan lebih awal lewat operasi caesar.

Bayi Lisa berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Lexi Melton. Begitu lahir, tim dokter dari University of Washington Medical Center dan juga sejumlah ahli dari Seattle Children’s Hospital memisahkan Lexi dari ibunya agar hidungnya mampu dipasangi selang sebagai alat bantu pernapasan.

“Rahangnya kecil sekali, dan kita paham itu adalah gejala sindrom genetik, yg mungkin membuatnya tidak dapat bertahan hidup lebih lama,” tutur Lisa.

Kondisi wajah Lexi sebelum dan sesudah operasi (Foto: Seattle’s Children Hospital)

Namun Lexi membuktikan ia dapat bertahan. Bagaimana tidak, sejak usianya baru genap tiga hari, Lexi menjalani tracheostomy atau operasi buat membuat lubang di depan lehernya, sehingga Lexi mampu bernapas dengan normal. Sebab tanpa rahang, tidak ada ‘engsel’ yg menolong Lexi buat membuka dan menutup mulutnya dan menghirup udara.

Belum lagi posisi lidah Lexi juga tak benar, sehingga udara sulit masuk ke tubuhnya dan juga paru-parunya. “Semacam mencekik tenggorokannya,” imbuh ayah Lexi, Dave.

Baca juga: Dokter: Gigi Susu Anak Terlihat Sporadis Tanda Perkembangan Rahangnya Bagus

Menurut Dr Richard Hopper, tim yg memimpin penanganan Lexi dari Craniofacial Center, Seattle Children’s Hospital, bocah yang berasal Seattle, Washington ini mengalami keadaan yg disebut dengan auriculo-condylar syndrome. National Institutes of Health mencatat, cuma ada 24 perkara di segala dunia yg pernah terekam dalam literatur medis.

“Kami adalah pusat craniofacial dan terbesar di Amerika, tetapi kalian baru melihat perkara semacam ini beberapa kali,” imbuh Hopper seperti dikutip dari CBS News, Selasa (1/3/2016).

Bersama sejumlah koleganya, Hopper mengidentifikasi bahwa keadaan ini disebabkan oleh mutasi genetik, terutama pada salah sesuatu dari beberapa gen yg masing-masing bernama GNAI3 dan PLCB4. Protein yg dihasilkan kedua gen ini berkontribusi terhadap pembentukan struktur dalam embrio yg nantinya mulai berkembang menjadi tulang rahang, otot wajah, tulang pada telinga dan jaringan sejenis.

Sedangkan pada perkara Lexi, lanjut Hopper, jaringan rahang bawahnya tak terbentuk sempurna sehingga seolah-olah Lexi memiliki rahang tapi ukurannya lebih kecil. Padahal sebagian besar pasien yg terlahir dengan sindrom ini biasanya memiliki telinga luar yg tak terbentuk sempurna, bukannya rahang.

Selain ketiadaan rahang, pasien auriculo-condylar syndrome juga memiliki dagu yg kecil serta hilangnya fungsi temporomandibular joint (TMJ) yg menghubungkan antara rahang bawah dengan tengkorak.

Scan kepala Lexi sebelum dan sesudah operasi (Foto: Seattle’s Children Hospital)

Setelah dirasa siap, Hopper dan timnya akhirnya melakukan rekonstruksi pada rahang bocah ini ketika usianya masih tiga tahun, antara bulan Agustus 2011 dan April 2012. Hopper mengambil sebagian tulang dada Lexi membentuk struktur rahangnya.

Tiga operasi berikutnya, Hopper memasang alat yg mulai menolong melebarkan rahang Lexi, dahulu dua ketika kemudian melepasnya. “Dengan begini, saraf-sarafnya mulai direnggangkan secara bertahap, begitu juga dengan kulit dan ototnya,” terangnya.

Upaya ini berhasil. Terbukti pada bulan Januari 2012 rahang Lexi mampu tumbuh sepanjang 3 cm dalam 30 hari saja. “Kemajuan ini luar biasa. Wajahnya benar-benar berubah,” kata Lisa.

Di pertengahan tahun, alat bantu pernapasan Lexi dapat diangkat dan kini ia telah dapat bernapas dengan normal. Lexi juga akan bersekolah dan mampu bicara walaupun belum terdengar jelas.

Baca juga: Pierre Robin Sequence, Kondisi Langka di Balik Dagu Kecil Kirana(lll/up)
Sumber: http://health.detik.com



Sumber Artikel Bocah Yang Kesulitan Bernapas Sejak Lahir Karena Lahir Tanpa Rahang

0 Response to "Bocah Yang Kesulitan Bernapas Sejak Lahir Karena Lahir Tanpa Rahang"

Posting Komentar