Banyak mantan anggota Gafatar ketika ini masih berada di pengungsian. Nasib mereka semakin tak jelas. Terlebih, pemerintah daerah tempat yang berasal para pengungsi juga belum menjemput mereka.
Seperti yg dialami 730 pengungsi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Sudah lebih dari sepekan mereka berada di sana, hingga kini mereka hidup dalam ketidakpastian.
Plt Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Petrus Edison Ambarura menyampaikan pihaknya belum mengetahui sampai kapan eks Gafatar mulai ditampung di asrama haji. Dia mengaku selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing buat upaya penjemputan dan mencari solusi terbaik.
“Dulu awalnya yg diungsikan dari Kalimantan Barat mulai ditampung di Asrama Haji Donohudan selama lima hari saja. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian sampai kapan mereka berada di penampungan. Saat ini, eks Gafatar yg masih berada di asrama haji seluruhnya berasal dari luar pulau Jawa,” ujar Petrus, Kamis (4/2).
Dia menjelaskan, dari 730 orang, yg tersisa di asrama haji, 354 orang ber-KTP Kalimantan Barat dan sisanya berasal dari Sumatera Utara, Aceh, dan Lampung. Dia menambahkan, semua pemerintah daerah, kecuali Kalimantan Barat, telah mengkonfirmasi kesediaan mereka bagi menjemput warganya.
“Pemerintah Kalbar belum ada konfirmasi penjemputan, karenakan sempat muncul anggapan sebanyak 354 eks Gafatar ber-KTP Kalbar tersebut bukan warga asli, namun eks Gafatar yg telah lama bermukim di sana dan telah berganti KTP Kalbar,” tuturnya.
Sumber: http://www.merdeka.com
Sumber Artikel Semakin Hari Nasib Pengungsi Eks Gafatar Makin Tak Jelas
0 Response to "Semakin Hari Nasib Pengungsi Eks Gafatar Makin Tak Jelas"
Posting Komentar