Kampanye Penggunaan Kontrasepsi Oleh ‘Manusia Kondom’ Di Ghana

Nusa Dua, Bali, Pengenalan penggunaan kontrasepsi di Ghana melahirkan julukan ‘manusia kondom’ di kalangan sopir angkutan umum. Sebuah penelitian mengungkap, keterlibatan para sopir cukup menolong program KB (Keluarga Berencana).

“Mereka berinteraksi dengan banyak orang, dengan penumpang dan dengan sesama sopir ketika istirahat di pangkalan,” jelas Patience Owusu, peneliti dari Health Keepers ketika ditemui di ICFP (International Conference on Family Planning) 2016 di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/1/2016).

Inisiatif buat melibatkan sopir angkutan dalam sosialisasi penggunaan kontrasepsi di Ghana banyak memberikan perubahan. Dahulu, ketika berkumpul mereka lebih banyak membicarakan sepakbola dan politik. Sekarang, topik obrolannya seputar kondom dan keluarga berencana.

Owusu menjelaskan, ada sekitar 92 sopir di 4 distrik yg ditelitinya. Keterlibatan para sopir yg kemudian dijuluki ‘manusia kondom’ atau ‘condom man’ membuat isu kontrasepsi lebih gampang diterima. Mayoritas warga setempat adalah penganut Kristen yg sangat taat.

Baca juga: Dua Anak Cukup, Laki atau Perempuan Kadang-kadang Nir Sama

Berbagai terobosan memang dikerjakan di segala dunia buat mengkampanyekan kontrasepsi. Selain bagi membatasi laju pertumbuhan penduduk, alasan kesehatan ibu dan anak juga menjadi pertimbangan utama digencarkannya kampanye tersebut.

Jika di Ghana kampanye ini melibatkan sopir bus dan sopir taksi, di Bali ibu-ibu pedagang dan kuli angkut Pasar Badung juga banyak terlibat dalam kegiatan sejenis. Tergabung dalam Yayasan Rama Sesana (YRS), ibu-ibu tersebut aktif mengedukasi sesama pedagang maupun pengunjung pasar.

“Sebagian besar perempuan berpenghasilan rendah di Bali tak milik akses terhadap keterangan kesehatan, serta layanan kesehatan dengan biaya yg terjangkau,” kata Direktur YRS, dr Luh Putu Upadisar alias dr Sari.

(up/vit)
Sumber: http://health.detik.com

Sumber Artikel Kampanye Penggunaan Kontrasepsi Oleh ‘Manusia Kondom’ Di Ghana

Tweet